Cerita Bisnis Croffle Dear Butter: Konsumen Antre dari Pagi Dapatnya Besok

Cerita Bisnis Croffle Dear Butter: Konsumen Antre dari Pagi Dapatnya Besok
| Written by Dear Butter

Dear Butter jadi salah satu brand lokal yang terkenal dengan produknya yakni croffle alias croissant waffle.


Founder and Owner Dear Butter Bobby Handoko menuturkan, usahanya tersebut berawal saat pemerintah memberlakukan PPKM akibat pandemi COVID-19. Saat itu mal tutup dan hanya bisa memanfaatkan ojek online.


Meski begitu, tantangan itu tidak menghambat penjualan Dear Butter. Justru usahanya kian maju dan dikenal banyak orang.


Bobby mengatakan, salah satunya berkat media sosial. Tak sedikit orang yang telah mencoba Dear Butter, lalu membagikan komentarnya di media sosial.


"Dulu mungkin orang datang ke booth di mal, ramai, terus beli. Tapi kami enggak punya kesempatan itu. Kami benar-benar cuma dari media sosial. Dan awareness Dear Butter karena dari mulut ke mulut dan banyak yang posting-posting, sampai sekarang top of mind dalam kategori croffle," jelasnya, dalam webinar Cetak Cuan Lewat Kolaborasi dan Media Sosial di Festival UMKM kumparan 2021 yang digelar secara virtual pada hari ini, Kamis (28/10).


Saking ramainya peminat Dear Butter, Bobby mengatakan ada banyak yang antre dari pagi dan baru bisa mendapatkan croffle pada sore atau malam hari, bahkan besoknya.


"Karena dulu outlet kami belum banyak, itu permintaan konsumen melebihi persediaan. Ada juga peminat yang dari luar kota, banyak yang jastip (jasa titip). Banyak yang enggak kebagian," tuturnya.


"Karena banyak konsumen yang belum kebagian, nah, rasa penasaran makin tinggi," lanjut Bobby. 



Strategi Dear Butter Manfaatkan Media Sosial untuk Penjualan


Menurut Bobby, kunci memanfaatkan media sosial untuk penjualan Dear Butter yakni menyiapkan konten relevan dengan konsumen, dan enggak monoton hanya fokus pada promosi.

Selain itu, dia mengatakan penting untuk mengajak konsumen membagikan tanggapannya saat mencoba produk Dear Butter. Apalagi Bobby menilai, konsumen Indonesia suka berbagi pengalaman lewat media sosial.

"Kasih informasi terbaru, menu-menu baru, dan diimbangi dengan menjaga kualitas produk serta pelayanan. Kalau ada keluhan itu harus respons cepat. Konsumen akan ingat brand yang aktif," pungkas Bobby.


Source : https://kumparan.com/millennial/cerita-bisnis-croffle-dear-butter-konsumen-antre-dari-pagi-dapatnya-besok-1woDhg4CgfI/1



Like the old saying Sharing is Caring